Aku
dan adikku bermain kerumah sodaraku. Kebetulan sodaraku mau membuat makanan
ringan. Sambil menunggu makanan itu aku main dulu diluar. Didepan halaman rumah
saudaraku ada pohon buah yang lebat, aku meminta izin kepada saudaraku untuk mengambil
buah itu. Kak, aku boleh ambil buahnya? Tanyaku kepada kak rani. Iya, silahkan,
tapi kamu sendiri ya? Jawab kak rani. Iya kak, jawabku.
Untuk
mengambil buah itu akupun naik ke pohon tapi aku jatuh terus dari pohon.
Aduh..jeritku saat jatuh. Hahaha...adikku menertawaiku. Ih kamu jangan
menertawai aku emang kamu bisa naiknya? Tanyaku.ya, bisa lah...awas aku coba.
Jawab adikku.
Adikku
mencoba naik tapi ia hanya bisa sampai tengah saja. Akhirnya adikku turun
kembali dan aku berfikir bagaimana caranya agar bisa mengambil buah itu.
Emmz...gimana ya caranya?.ucapku. kak kenapa gak suruh kakek aja yang naik?
Tanya adikku. Tapi kan kakeknya belum datang, jawabku. Kalau gitu tunggu aja
kakek sampai datang, ujar adikku. Iya deh kita tunggu kakek.
Akhirnya
aku dan adikku duduk diluar menunggu kakek datang. Sementara itu makanan yang
tadi dibuat kak rani sudah matang. Aku dan adikku memakan dulu makanan itu.
Setelah selesai kakek pun datang.
Kek,
tolong ambilin buah mangga itu dong! Suruh aku kepada kakek. Iya kek tapi aku
ga bisa ngambilnya ? jawabku. Iya nanti kakek naik kepohon itu jawab kakek.
Kakekpun
naik dan mengambil buah mangga yang merah itu. Setelah mengambil banyak kakek
turun kembali dan memberi buah itu kepada aku dan adikku.
Nih,
buahnya! Ucap kakek. Asyik, makasih ya kek, ucapku. Iya sama-sama. Kata kakek.
Kak
ayo buka buahnya aku udah ga sabar mau buah itu, ujar adikku. Iya tunggu dulu yakakek ambil dulu pisau,
jawabku.
Aku
pergi ke dapur mengambil pisau. Lalu membuka buah mangga itu dan dipotong-potong.
Aku dan adikku dan kakek memakan buah itu. Eemmz...enak sekali buah ini,
ucapku. Iya kak manis. Ucap adikku.
Setelah
habis buah mangganya, ada satu lagi buah mangga yang belum dibuka. Nih, satu
lagi belum dibuka, ambil aja kerumah! Ucap kakekku. Makasih kek, jawabku. Iya,
ucap kakek.
Aku
dan adikku pulang kembali kerumah dan memberikan buah itu kepada ibu untuk
dimakan esok hari
0 komentar:
Posting Komentar