Ica tertidur
pulas saat Bu Stella menjelaskan pelajaran-pelajaran IPA. “Ca! Bangun Ca!”
Bisik Siska membangunkan Ica. “Iya-iya aku bangun..” Jawab Ica dengan
mengantuk. “Anak-anak! Sekarang ibu akan beri kalian ulangan! Materinya sesuai
dengan yang ibu jelaskan tadi!” Kata Bu Stella dengan tegas.
“Duh..
Gimana nih? Tadi kan aku tidur” bisik Ica dalam hati. Ica sangatlah khawatir
tidak dapat mengerjakan soal-soal tersebut. Ica akan bermaksud mencontek. “Aha!
Aku kan punya cara jitu untuk mencontek!” Ulangan pun dibagikan. Ica mulai
membaca soal-soal tersebut. Dan ternyata ia benar-benar tidak dapat mengerjakan
soal-soal tersebut. Ia mulai melakukan cara jitunya tersebut. Cara pertama
ialah meminjam penghapus dengan teman di belakangnya dan melirik ulangannya.
Cara pertama pun sudah berhasil, tapi Ica tidak menyadari bahwa ia memancing
perhatian Bu Stella. Ica memulai dengan cara ke-2. Cara ke-2 adalah
mengembalikan penghapus teman di belakangnya tersebut, dan memperhatikan
ulangan temannya tersebut. Cara ini berhasil lagi tetapi… “Ica! Kamu
benar-benar mencontek! Ibu sudah memperhatikan kamu dan ternyata dari tadi kamu
memperhatikan ulangan milik teman kamu tersebut! Karena itu ibu akan berikan
ulangan ulang untuk kamu.”
Kringgg!!
Kring!!
Bel pun berbunyi. Ica dan Siska segera menuju ke kantin. “Ca.. Kamu bakalan ulangan ulang ya? Jangan nyontek lagi loh, Ca.. Itu bisa menyebabkan kamu dikeluarkan dari sekolah ini..” Tanya Siska memperhatikan temannya tersebut. “Beneran, Ca? Kalau mencontek bakal dikeluarin? Kalau begitu aku akan belajar, deh! Agar dapat nilai baik tanpa mencontek!” Jawab Ica dengan semangat. “Nah gitu dong, sahabatku!” Jawab Sisca dengan riang.
Bel pun berbunyi. Ica dan Siska segera menuju ke kantin. “Ca.. Kamu bakalan ulangan ulang ya? Jangan nyontek lagi loh, Ca.. Itu bisa menyebabkan kamu dikeluarkan dari sekolah ini..” Tanya Siska memperhatikan temannya tersebut. “Beneran, Ca? Kalau mencontek bakal dikeluarin? Kalau begitu aku akan belajar, deh! Agar dapat nilai baik tanpa mencontek!” Jawab Ica dengan semangat. “Nah gitu dong, sahabatku!” Jawab Sisca dengan riang.
Ulangan
ulang pun Ica jalani dengan tenang. Ica pun dapat mengerjakan soal-soal itu
dengan baik karena ia telah belajar dengan sungguh-sungguh. Tiba saatnya
ulangan pun dibagikan. Ica mendapatkan nilai yang sempurna. Siska pun memberi
selamat kepada Ica. Dan Ica pun sangat senang, karena ia mendapat nilai
sempurna tanpa mencontek. Sekarang, Ica tidak pernah mencontek lagi.
0 komentar:
Posting Komentar